Kata lemak berasal dari bahasa Yunani (Greece) yaitu lipos. Sedangkan dalam bahasa inggris berarti lipid. Secara umum lemak merupakan senyawa organik yang tidak larut dalam air tetapi dapat diekstrasi dengan pelarut non polar seperti klorofom, eter dan benzena. Pengertian ini didasarkan dari salah satu kesepakatan Kongres Internasional Kimia Murni dan Terapan (International Congres of Pure and Applied Chemistry) karena sukarnya memberikan definisi yang jelas tentang lemak. Senyawa-senyawa lemak tidak memiliki rumus struktur yang sama dan sifat kimia serta biologinya juga bervariasi .karena itu dibuat kesepakatan tentang lemak yang didasarkan pada sifat fisika lemak seperti diatas.
Beberapa fungsi penting lemak dalam system mahluk hidup adalah sebagai berikut:
1. Komponen struktur membran, semua membran sel termasuk mielin, mengandung lipid lapisan ganda. Fungsi membran diantaranya adalah barier permeable.
2. Bentuk energi cadangan, sebagai fungsi utama triasilgliserol yang ditemukan dalam jaringan adipose.
3. Kofaktor/precursor enzim; untuk aktifitas enzim seperti fosfolipid dalam darah, koenzim A dan sebagainya.
4. Prekursor hormon dan vitamin; prostaglandin : asam arakidonat adalah prekursor untuk biosintesis prostaglandin, hormon steroid dan lain-lain
5. Lapisan pelindung: fungsi membran yang sebagian besar mengandung lipid diantaranya adalah barier permeable untuk mencegah infeksi dan kehilangan atau penambahan air yang berlebihan.
6. Insulasi barier, untuk menghindari panas, tekanan listrik dan fisik
Lemak seperti biomolekul lain yang telah dibahas sebelumnya juga terus menerus dirombak dan disintesis melalui berbagai macam proses metabolisme. Metabolisme lemak merupakan bahasan yang cukup luas karena begitu banyaknya golongan biomolekul ini.
Dalam tubuh ternak, energi yang digunakan berasal dari oksidasi karbohidrat dan lemak. Karbohidrat merupakan sumber energi yang tersedia (Readily Available Source) sedangkan lemak merupakan cadangan energi (energy reserve). Dalam tubuh, lemak disimpan pada hati dan otot. Lemak yang tersimpan di sel dinamakan jaringan adiposa atau deposisi lemak (fat deposit). Lemak yang terdeposisi dalam organ tubuh seperti jantung, hati, ginjal dan limpa dapat melindungi organ tersebut dari benturan. Lemak yang terdeposisi dalam jaringan di bawah kulit juga dapat mempertahankan suhu badan dari pengaruh lingkungan. Lemak mengandung 9 kkal/gram sedangkan karbohidrat hanya mengandung 4 kkal/gram.
Lemak merupakan salah satu komponen bahan pakan yang dibutuhkan oleh ternak. Lemak ditambahkan dalam pakan unggas untuk mencukupi energi, memperbaiki efisiensi pakan dan meningkatkan produktivitas. Minyak juga digunakan untuk melarutkan vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E dan K. Lemak merupakan sumber energi yang tertinggi setelah karbohidrat namun tidak dapat digunakan dalam jumlah yang banyak pada pakan karena dapat menimbulkan ketengikan akibat dari proses oksidasi. Lemak dan minyak merupakan suatu kesatuan dimana lemak terbentuk apabila dalam kondisi ruang berbentuk padat sedangkan minyak terbentuk apabila dalam kondisi ruang berbentuk cair.
Lemak dan minyak yang digunakan sebagai bahan pakan diperoleh dari limbah peternakan seperti lemak sapi, lemak babi, lemak ayam dan lemak kambing dan dari proses pengolahan industri seperti minyak kelapa, minyak kelapa sawit dan minyak ikan.
Lemak dalam pakan diserap tubuh melalui usus halus. Pankreas mensekresi enzim lipase yang bertujuan untuk menghidrolisis lemak pakan menjadi asam lemak, gliserol, sabun, dan mono- serta di-gliserida. Lemak tidak dapat larut dengan air sehingga harus diubah menjadi lipoprotein setelah bereaksi dengan protein yang larut dalam air (water soluble protein) untuk kemudian dibawa oleh darah. Hati berfungsi untuk mengatur kandungan lemak dalam darah, apabila kandungan lemak dalam darah meningkat, maka hati berfungsi merombak lemak menjadi glikogen untuk disimpan dalam hati atau otot. Lemak yang dibawa oleh darah didistribusikan ke seluruh bagian jaringan tubuh. Lemak berfungsi memelihara jaringan otak dan syaraf pula.
Komponen dari lemak dapat dilihat pada gambar berikut:
Lemak berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi 2 kelompok utama, yaitu lemak yang dapat disaponifikasi (Saponifikasi lipids) dan lemak yang tidak dapat disaponifikasi (Non Saponifikasi lipids). Golongan lemak pertama dapat dihidrolisis dengan alkali dan panas sehingga terbentuk asam-asam lemak dan komponen molekul lainnya. Contohnya adalah lemak netral (triasilgliserol), fosfolipid, glikolipid dan sulfolipid serta senyawa dengan asam karboksilat rantai panjang (asam lemak). Kelompok kedua disintesis dari unit isoprene kolesterol dan lain-lain sterol serta steroid, dolikol, ubiquinon dan vitamin A, D, E dan K.
Penggolongan lemak yang lain berdasarkan strukturnya yaitu lemak sederhana, lemak majemuk dan kelompok lemak turunan. Lemak sederhana atau homolipid merupakan lemak bentuk ester yang mengandung C, H dan O. Beberapa contoh lemak sederhana adalah: lemak, ester lemak, gliserol, lilin dan lain-lain. Lemak majemuk merupakan senyawa yang mengandung bahan-bahan lain seperti alkohol dan asam lemak. Beberapa senyawa yang tergolong lipid majemuk adalah: fosfosilgliserol terdiri atas gliserol, dan asam lemak. HPO42- dan kolin atau etanolamin. Sfingomielin terdiri atas sfingosin, asam lemak, HPO42- dan kolin. Gangliosida terdiri atas sfingosin, asam lemak, dan 2-6 gula sederhana (Termasuk asam sialat) dan Serebrosida yang tersusun atas sfingosin, asam lemak dan gula sederhana.
Lemak turunan merupakan senyawa-senyawa lemak yang tidak dimasukkan ke dalam kedua kelompok lemak diatas. Atau kelompok lemak yang berasal dari hidrolisis lemak sederhana dan atau lemak majemuk. Contoh lemak turunan adalah steroid, karotenoid dan vitamin larut dalam lemak.